Di suatu sudut yang kecil,
ku Melihat & memerhati,
Karenah anak-anak kecil, sebangsaku,
Penuh dengan keriangan,
Mereka yang masih tidak mengerti,
Erti perjuangan yang hakiki…
Tapi siapa yang tahu, Di hatiku mereka, Penuh onak & duri,
Apabila bergelar insan tuli, dengan kasih saying dan cinta,
Tiada beribu dan juga berbapa,
Tidak dihidanghkan dengan kemewahan dunia,
Yang hanya terpapar, kemiskinan semata-mata….
Siapa yang tahu, apa yang dipikul oleh mereka,
Selama ini, dengan serba-serbi, kesusahan yang menghimpit diri,…
Ku renung kembali, diriku yang masih punya,
Kudrat kemewahan, serba-serbi indah, tidak seperti mereka,
Ya Allah, tunjukanlah aku jalan yang lurus,
Jalan yang Engkau redhai, supaya,
Ku bertemu dengan erti perjuangan,
Dalam menegakkan agama-Mu yang suci…
Ya Allah hu Ya Rabbi,
Ku tahu diriku sering dinodai, oleh nafsu duniawi,
Tidak kenal onak dan duri, dalam menuju syurga-Mu yang abadi…..
Ampuni aku Ya Allah…………….
Ibn Khaldun: Cukai dan Jatuh Bangun Empayar
-
Bicara tentang ketamadunan dan prinsip-prinsip dasar didalamnya, pasti
tidak boleh lepas dari memasukkan buah fikiran seorang tokoh ilmuan besar
Islam bern...
11 years ago
No comments:
Post a Comment